Ibu, bagaimana kabar ibu, aku adalah anak perempuan ibu, JiSoo. Sudah satu tahun lebih 41 hari sejak kau pergi ke surga, jika kau masih berada di sekitarku, kau pasti akan banyak mengatakan “cepat belajar! lihat berapa banyak yang telah kau habiskan! Perlakukan aku dengan baik! Cobalah untuk lebih tulus ketika kau menyapa…” dan… berbagai macam omelan lainnya, tapi sekarang, aku sangat ingin mendengar semua omelan itu… Saat kau masih hidup, kenapa aku membenci semua omelan itu bahkan aku melawan dan berkelahi denganmu berulang-ulang kali. Sekarang aku sangat merindukan suara saat kau mengomel, aku sangat ingin mendengarnya. Sampai saat ini, setiap kali aku menutup mataku dan berpikir, wajah ibu dan semua kejadian di masa lalu muncul di pikiranku. Semuanya kecuali satu hal, suara ibu. Suara itu, aku tidak bisa mengingatnya sekeras apa pun aku mencobanya.
Saat itu, setiap kali aku pulang dari sekolah, ibu akan berkata dengan senangnya “oh, kau telah pulang!” tapi kemarin saat aku pulang, aku berkata, “Ibu, aku lapar” kemudian mencari ibu, tapi aku tidak mendengar suaramu, kau tidak tahu betapa sedihnya aku sendirian di kamar ku kemarin. Di kelas, ada seorang guru yang membicarakan soal orang tua, setiap ada pelajaran itu, pasti akan ada topik tentang orang tua, inilah alasan ku membolos dari kelas dan bersembunyi di toilet agar terhindar dari topik itu. Teman ku bertanya kenapa aku selalu menangis ketika membicarakan orang tua, aku juga tidak tahu… Meski pun telah setahun, aku masih menyembunyikan kenyataan ini dari temanku. Kenapa aku melakukannya, setelah mendengar semuanya, wajah ibu akan tampak jelas di pikiran ku jadi aku merasa harus menjadi anak yang lebih baik kedepannya. Ibu pergi sendirian… ketika melihat foto keluarga, ku lihat ibu yang telah memberi ku banyak kebahagiaan, dan itu membuat ku sangat marah.
Ibu, jika kau bisa mendengar surat ini dari surga, bisakah kau turun sebentar? Semua kata “Aku cinta padamu” yang tidak pernah ku katakan padamu saat kau masih hidup, aku telah mengatakan semuanya kepadamu di dalam mimpiku. Ibu, pada saat itu, anakmu JiSoo adalah anak pemberontak dan tidak mendengarkan kata-katamu, aku benar-benar meminta maaf. Jika kita bertemu di kehidupan selanjutnya, aku memastikan akan menjadi anak yang membuatmu bangga, jadi di kehidupan kita selanjutnya, ibu, kau harus mengizinkan aku menjadi anakmu! mengerti?
Aku tahu ibu selalu ada di langit untuk mengawasi ku, terima kasih…
@Han Geng: Bukan bodoh, hanya terlalu kedinginan!Balasan untuk@Sun Le: Menyenangkan saat memulai di ‘kepala’, anak berambut cepak itu membeku dengan bodohnya pada hari itu~Balasan untuk@QiXiaoSai: @TrendsHealth bersama dengan @Han Geng pergi ke Italia untuk sesi foto menyenangkan, buang semua kekhawatiran, bersama menuju kebahagiaan. Photography @Sun Ya Jun, stylist @Xiao Wu, Air2Studio Ricky @Blue Scissors @Sun Le @Sophie Lee @ Han Geng Bar @Official Han Geng Fan Club. Potongan cepak yang pintar untuk pertama kalinya sejak debut solo secara resmi, bukankah kau menyukainya
